Konfigurasi Bridge Port Router Cisco - Pintar Network

Latest

Pintar Network merupakan sebuah website yang berisi informasi serta tutorial seputar IT, Network, System, dan Security.


Selasa, 15 Mei 2018

Konfigurasi Bridge Port Router Cisco

konfigurasi bridge port router cisco


Assalamu'alaikum wr.wb

Kali ini kita akan belajar bagaimana cara melakukan bridging port pada router cisco. Bridging merupakan teknik yang digunakan untuk menggabungkan bebrapa interface interface pada router kedalam satu segmen jaringan. Setiap interface pada router itu berbeda jaringan, jadi jika kita melakukan bridging, maka fitur routing akan hilang pada interface yang di bridge. kita tidak perlu menambahkan pengalamatan logika kepada interface tersebut. Interface yang di bridge akan berfungsi hampir sama seperti switch.


langkah-langkah untuk melakukan bridging :
  1. menentukan jenis bridge yang digunakan (crb atau irb).
  2. menentukan nomor bridgenya. (1-255)
  3. menentukan protokol apa yang bisa lewat.
  4. menentukan packet jenis apa yang bisa lewat.
  5. memasukan interface-interfacenya ke dalam bridge
  6. membuat interface bridgenya.
Agar tidak bingung akan saya beri sedikit penjelasannya :

CRB (Concurrent Routing and Bridging) digunakan untuk menbridge port-port di router (bridge ports). Tapi port lain yang tidak di bridge masih memiliki fungsi routing (router ports). Pada jenis bridge CRB ini port-port bridging(bridge ports) dan port yang tidak dibridge (router ports) tidak dapat saling berkomunikasi. alias bridge ports terisolasi.

IRB (Integrated Routing and Bridging), pada jenis bridge ini port yang dibridge dan port yang tidak dibridge tetap dapat berkomunikasi dengan membuat interface virtual yaitu BVI (Bridge Virtual Interface).


Penting !
Pada praktek kali ini kita tidak bisa menggunakan Cisco Packet Tracer, karena pada Cisco Packet Tracer tidak disupport bridge, sehingga kita bisa mensimulasikan nya pada RouterOS cisco yang terlah terinstall pada GNS3

Baiklah langsung saja kita praktekkan !

Berikut adalah topology yang akan kita buat :

topologi

Keterangan :
  • f0/0 dan f0/1 di bridge > ip : 192.168.1.0/24
  • f1/0 tetap sebagai router port > ip : 192.168.2.0/24

1. Masuk ke terminal router, kemudian kita akan menentukan jenis bridge yang akan kita gunakan, kali ini kita menggunakan IRB agar PC1 dan PC2 dapat berkomunikasi dengan PC3

R1#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
R1(config)#bridge ?
  <1-255>            Bridge Group number for Bridging.
  cmf                Constrained multicast flooding
  crb                Concurrent routing and bridging
  irb                Integrated routing and bridging
  mac-address-table  MAC-address table configuration commands

R1(config)#bridge irb


2. Selanjutnya kita akan menentukan nomor dari bridge kita dimana kita bisa memilih antara 1-255, disini saya akan menggunakan bridge1. Setelah itu kita akan menentukan protocol dan paket yang akan digunakan

R1(config)#bridge 1 protocol ?
  dec          DEC protocol
  ibm          IBM protocol
  ieee         IEEE 802.1 protocol
  vlan-bridge  vlan-bridge protocol

R1(config)#bridge 1 protocol ieee
R1(config)#bridge 1 route ?
  appletalk  AppleTalk
  clns       ISO CLNS
  decnet     DECnet
  ip         IP
  ipx        Novell IPX

R1(config)#bridge 1 route ip

Karena kita menggunakan protocol TCP/IP maka kita pilih protocol IEEE dan route IP


3. Selanjutnya kita akan mengadvertise port f0/0 dan f0/1 kedalam bridge1

R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#bridge-group 1
R1(config-if)#int f0/1
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#bridge-group 1


4. Selanjutnya kita akan membuat BVI atau Bridge Virtual Interface, sekaligus memasang IP address pada BVI sebagai gateway untuk client, perlu diingat bahwa angka pada BVI harus sama dengan bridge

R1(config-if)#int bvi 1
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh

5. Selanjutnya kita akan memasang IP pada f1/0 yang memiliki ip 192.168.2.1/24

R1(config-if)#int f1/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0


6. Pasang IP pada setiap client 

format

ip [ip address] [gateway] [netmask]


PC1

ip 192.168.1.2 192.168.1.1 24


PC2

ip 192.168.1.3 192.168.1.1 24


PC3

ip 192.168.2.2 192.168.2.1 24


7. Terakhir tes ping antar client

PC3> ping 192.168.1.2
84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=1 ttl=63 time=19.418 ms
84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=2 ttl=63 time=15.932 ms
84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=3 ttl=63 time=16.002 ms
84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=4 ttl=63 time=11.501 ms
84 bytes from 192.168.1.2 icmp_seq=5 ttl=63 time=21.003 ms


Nah itu dia cara Konfigurasi Bridge Port Router Cisco, sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Apabila ada yang masih belum paham dapat bertanya di kolom komentar. Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih

Wassalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar